“Jujur saja, berapa banyak di antara kita yang benar-benar dididik sesuai sunnah Rasulullah? Mereka tidak mendidik kita dengan benar karena mereka tidak tahu,” jelasnya.
3. Doakan dan Taubatkan, Jadikan Itu Dukungan untuk Orang Tua
Selain menjadi anak yang saleh, Ustadz Nuzul menyarankan kita untuk selalu mengingatkan keluarga, terutama ibu dan saudara-saudara kita, untuk melakukan hal yang sama.
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa setiap kita adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas orang-orang yang kita pimpin.
Maka, ayah kita juga akan ditanya tentang keluarga, termasuk ibu dan saudara-saudara kita.
“Sampaikan pada ibu dan saudara kita bahwa ayah akan ditanya tentang kita semua.
Maka, kalau kita sayang pada ayah, mari kita perbaiki diri kita, beristighfar, dan bertaubat,” kata Ustadz Nuzul.
4. Jadi Anggota Keluarga yang Baik Sebagai Bentuk Bakti pada Orang Tua
Sebagai bukti cinta dan bakti kepada orang tua yang telah tiada, kita bisa mulai dengan memperbaiki diri sendiri.
Jadilah pribadi yang lebih baik, lebih dekat kepada Allah, dan selalu mendoakan orang tua agar mereka mendapatkan kedamaian di sisi-Nya.
Dengan menjadi anak yang saleh dan anggota keluarga yang baik, kita memberi dukungan yang sangat berarti bagi ayah dan ibu kita di akhirat kelak.
Nasihat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjadi anak yang berbakti, meskipun orang tua kita telah tiada.
Dengan menjaga amal dan memperbaiki diri, kita bukan hanya menjaga hubungan kita dengan Allah, tetapi juga memberikan bantuan bagi orang tua di alam barzakh.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk selalu menjadi anak yang berbakti dan saleh. ***