15 abad yang lalu hobi Umar yang kedua itu, sebelum masuk Islam, sebelum dititahkan untuk salat, di antara hobinya yang kedua itu senang mabuk-mabukan.
Mira Santika sebelum Bang Oma memberikan judul itu sudah ada praktiknya, dulu Umar paling minimal lima kali dalam sehari mabuk,
Paling minimal lima kali tapi tahukah Anda begitu kemudian turun risalah Islam hanya mendengar kalimat ayat al-qur'an, tersentuh jiwanya berubah kemudian masuk islam.
Baik keislamannya turun kemudian risalah salat dipraktikkan, salat itu yang merubah kepribadiannya yang tadinya keras,
Kerasnya berubah menjadi tegas, tegas pada setiap kemungkaran tapi sangat lembut dalam setiap kebaikan.
Bahkan ketika diangkat jadi khalifah maka beliau termasuk orang pertama yang dicatat dalam sejarah pernah senang belusukan dalam setiap kesempatan, makan datangi rakyatnya, Umar belusukan dan tidak pernah bawa wartawan.
“Umar kalau mau ditiru bagus Pak, belusukan Umar boleh dan nggak usah mengenalkan diri saya Bupati tidak,” Ujarnya.
“Umar khalifah lewat, seorang ibu sedang kesulitan anaknya kelaparan ibunya pura-pura masak karena tidak ada makanan, batu digoreng,
Tanah goreng-goreng pakai syair syairnya, dia katakan Duhai khalifah senang-senangan di istana makan enak rakyatnya kelaparan,
Duhai khalifah Duhai khalifah kedengaran sama Umar, Allahu akbar dikejar oleh Umar dilihat begitu kelihatan ajudannya tergopoh-gopoh,” Ujarnya.
Allah SWT saya yang dihisab bukan ajudan saya, pergi ke Baitul Mal bawa gandum kemudian gandumnya dibawa kemudian dipikul oleh pundaknya sendiri,
Ajudan ingin membawa kata Umar jangan, saya yang dihisab bukan kamu walaupun ada kaki anak kambing di Irak yang kemudian terpeleset maka saya yang dihisab, bukan yang lain.
Dibawa gandumnya datang ke tempat itu dimasakkan langsung di depan ibunya begitu dimasakkan sedang masak-masaknya masih dicela oleh ibu tadi,