Allah akan mengelilingi hamba yang dicintai-Nya dengan orang-orang yang selalu mengingatkan pada kebaikan.
Teman-teman yang shalih, keluarga yang peduli pada ibadah kita, atau bahkan seorang guru agama yang selalu memberi nasihat adalah tanda bahwa Allah mengirimkan jalan bagi kita untuk tetap berada di jalan-Nya.
Seperti dalam sebuah hadis, “Perumpamaan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi…” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Diberikan Rasa Khawatir akan Kehidupan Akhirat
Terakhir, salah satu tanda cinta Allah adalah ketika hati kita merasa khawatir akan nasib kita di akhirat.
Rasa takut akan amal yang belum cukup, takut akan dosa yang belum terhapus, dan rasa tidak puas dengan amal yang ada, adalah bagian dari cinta Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang cerdas adalah yang selalu mengintrospeksi dirinya dan mempersiapkan amal untuk setelah kematian.” (HR. Tirmidzi).
Saat kita menyadari tanda-tanda ini, sebaiknya kita bersyukur karena Allah menunjukkan kasih sayang-Nya kepada kita.
Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan, Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang bertakwa dan berusaha mencintai-Nya.
Jika kita merasa telah menerima tanda-tanda ini, mari tingkatkan lagi ibadah dan keimanan kita agar semakin dekat dengan-Nya. ***