“Apa yang membedakan kita dengan teman kanan kiri kita, ilmu,” Ujarnya.
Jadi berhentilah menyalahkan lembar ujian dalam kehidupan kita. Salahkanlah kita kenapa nggak mau belajar.
“Sebaliknya kita dikasih ujian mudah dari Allah SWT, ujian hidup kita level anak sd, tapi kalau kita nggak tau ilmunya, uh pucet hadirin. Contohnya sebutkan rumus luas trapesium,” Ujarnya.
“Antum bisa senyum-senyum karena ana tanya satu masjid, coba ana tunjuk hidung. Pucat InshaAllah,” Ujarnya.
Padahal itu ujian mudah, itu level anak sd, tapi ketika kita lupa ilmunya. Ujian yang simpel bikin pucet.
Hadirin hidup itu begitu, jadi ini bukan tentang ujiannya besar atau kecil. Ini tentang persiapan dan ilmunya.
Makanya pentingnya belajar dan pentingnya menunaikan hak ilmu. Agar ilmunya bermanfaat dan akhirnya kita bisa melewati ujian itu.
Dan ditutup dengan khusnul khotimah dan kita akan abadi di surga. ***