GENMUSLIM.id - Ustadz Khalid Basalamah mengajak kita untuk memahami akar ajaran tauhid dalam sejarah umat Islam, khususnya di kalangan orang-orang Quraisy sebelum datangnya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam.
Sebagian besar masyarakat Quraisy, meskipun mengenal Allah, terjerumus dalam kemusyrikan akibat pengaruh kebudayaan yang diprakarsai oleh Amru bin Luhay, yang memperkenalkan patung-patung sebagai perantara dalam beribadah.
Hal ini menjadi titik awal bagi kebangkitan kemusyrikan di Makkah, mengubah keyakinan masyarakat yang semula murni mengikuti ajaran Nabi Ibrahim alaihis salam.
Dalam konteks ini, penting untuk mengenal beberapa tokoh Quraisy yang menolak untuk menyembah berhala.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube RUMAHKU SYURGAKU pada Kamis 31 Oktober 2024, Ustadz Khalid menegaskan bahwa di antara mereka ada yang tetap memelihara ajaran tauhid dan berusaha menyebarkan keyakinan yang murni.
Keberadaan patung-patung sebagai perantara ibadah dianggap bertentangan dengan prinsip tauhid, yang menegaskan bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam dan Ajaran Ibrahim alaihis salam
Ustadz Khalid menjelaskan bahwa sebelum diangkat menjadi nabi, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam beragama sesuai dengan ajaran Nabi Ibrahim alaihis salam.
Masyarakat Makkah pada waktu itu mengikuti ajaran Ibrahim, namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai terpengaruh oleh kebiasaan menyembah berhala.
Ustadz Khalid menyoroti bagaimana perubahan ini mengakibatkan pencampuran antara tauhid dan kemusyrikan yang berbahaya.
Para Tokoh yang Menjaga Tauhid
Dalam ceramahnya, Ustadz Khalid juga menyebut empat tokoh Quraisy yang dijamin masuk surga karena tetap memelihara ajaran tauhid: Utsman bin Thalhah, Warakah bin Naufal, Zaid bin Amr, dan Qis bin Sailah.
Mereka ini adalah contoh nyata dari individu yang menolak untuk menyembah berhala dan tetap berpegang pada ajaran murni Ibrahim.
Ustadz Khalid menceritakan kisah Zaid bin Amr yang berusaha mendalami agama Hanif dan selalu mengingatkan kaumnya tentang bahaya syirik.