Setelah ia meminta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan orang yang dizalimi, kesusahan hidupnya berangsur-angsur hilang.
Ustadz Hanan Attaki juga memberikan wawasan menarik tentang bagaimana menyikapi ujian hidup.
Beliau menegaskan bahwa setiap ujian memberikan pelajaran yang dapat mengubah seseorang.
Jika kita hanya fokus pada rasa sakit, kita akan terus menderita.
Namun, jika kita fokus pada pelajaran yang didapat, kita akan bertumbuh, baik secara spiritual, mental, mindset, bahkan life skill.
Yang tidak kalah penting, beliau mengajak untuk belajar merasakan dan mensyukuri anugerah dalam hidup.
Seringkali kita terlalu fokus pada masalah dan ujian, sehingga lupa bahwa ada banyak anugerah yang Allah berikan.
Beliau memberikan contoh personal, bagaimana kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana seperti melihat tingkah lucu anaknya yang berusia 5 tahun atau kehangatan keluarga.
Ustadz Hanan Attaki mengakhiri penjelasannya dengan mengatakan bahwa kita perlu fokus pada orang-orang yang bisa membuat kita tersenyum, bukan pada mereka yang pernah menyakiti.
Dengan begitu, kita akan lebih mudah menghargai hidup dan merasakan kebahagiaan, meski di tengah berbagai ujian dan cobaan. ***