"Ya Allah, aku ingin menyebutkan kepadamu satu nama yang telah menyakiti aku, yang telah mencoreng nama baikku, harga diriku, atau menyakiti fisikku, atau mengambil hartaku.
Ya Allah, aku adukan dia kepadaMu, berikanlah keadilanmu kepada kami," maka doa tersebut sangat mungkin dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Hanan Attaki juga memberikan nasihat tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan tiga golongan yang menjadi kunci kehidupan seseorang.
Pertama adalah orang tua, kedua adalah guru, dan ketiga adalah orang-orang yang mungkin pernah kita zalimi.
Beliau menegaskan bahwa guru memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan orang tua, karena orang tua melahirkan fisik kita sementara guru melahirkan jiwa dan rohani kita.
Lebih lanjut, Ustadz Hanan Attaki juga mengingatkan bahwa setiap ujian dalam hidup selalu membawa pelajaran yang berharga.
Beliau mengajak para jamaah untuk tidak hanya fokus pada rasa sakit, tetapi juga memperhatikan pelajaran yang bisa diambil dari setiap ujian tersebut.
Dengan demikian, seseorang akan dapat bertumbuh baik secara spiritual, mental, maupun life skill.
Beliau juga menekankan pentingnya untuk bersyukur dan menyadari anugerah yang telah Allah berikan dalam hidup.
Seringkali kita terlalu fokus pada masalah dan ujian hingga lupa untuk mensyukuri nikmat yang ada.
Padahal, dengan mensyukuri anugerah yang ada, seperti keluarga, orang-orang yang menyayangi kita, dan berbagai nikmat lainnya, kita akan lebih mudah untuk merasakan kebahagiaan.
Dalam mengakhiri ceramahnya, Ustadz Hanan Attaki berpesan agar kita tidak terlalu fokus kepada orang-orang yang pernah menyakiti kita.
Sebaliknya, kita harus lebih memperhatikan orang-orang yang mampu membuat kita tersenyum dan bahagia.
