Baca Juga: Menangis! Ustadz Hanan Attaki Beberkan Cara Allah Balas Anak yang Sabar Diperlakukan Buruk Orang Tua
Hal ini untuk menjaga hubungan yang kuat antara seorang hamba dengan Tuhannya.
Kalimat ini juga menjadi syarat utama untuk masuk Islam. Tidak hanya sekadar diyakini dalam hati, kalimat tauhid ini juga harus diikrarkan dengan lisan dan dijadikan pegangan hidup.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam menyebutkan bahwa seorang sahabat yang mati syahid hanya dengan mengucapkan syahadat memperoleh balasan besar dari Allah.
Lebih lanjut, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Lailahaillallah akan memiliki berat yang luar biasa di timbangan amal.
Nabi Musa alaihis salam pernah berdialog dengan Allah tentang kalimat ini, dan Allah menyebutkan bahwa Lailahaillallah akan lebih berat daripada seluruh dosa manusia jika dilafalkan dengan keyakinan penuh.
Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan az-Zahabi, yang menunjukkan betapa mulianya kalimat ini.
Kalimat tauhid ini bukan hanya fondasi keimanan bagi umat Islam, tetapi juga menjadi bukti nyata kebesaran Allah bagi ahli kitab yang tulus dalam ajaran Nabi Musa dan Nabi Isa.
Mereka yang memahami kalimat ini dengan benar akan lebih mudah menerima kebenaran Islam sebagai agama yang hakiki.
Ustadz Khalid Basalamah pun menekankan bahwa Lailahaillallah bukan sekadar ucapan, melainkan pedoman yang harus dipraktikkan.
Kita diajarkan untuk selalu bersyukur ketika diberi nikmat, dan bersabar ketika diberi cobaan, meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang mampu memberi kebahagiaan dan jalan keluar.
Kesimpulannya, kalimat Lailahaillallah adalah pengingat bagi umat Islam untuk terus berpegang teguh kepada Allah dalam segala situasi.
Semoga dengan memahami dan mengamalkan makna kalimat ini, kita bisa meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat, seperti yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah. ***