Selain itu, penting bagi kita untuk mengganti kebiasaan buruk dengan berpikir yang positif. Ustadz Hanan menyampaikan bahwa sering kali kita membuat masalah yang sebenarnya tidak ada, hanya karena terlalu fokus pada kemungkinan buruk.
Beliau mencontohkan, ketika seseorang tidak merespons pesan kita, terkadang kita langsung berpikir bahwa orang tersebut marah atau tidak peduli.
Padahal, bisa saja ia sedang sibuk atau tidak sempat untuk membalas pesan. Kebiasaan ini jika tidak dikendalikan, dapat membawa kita pada perasaan rendah diri atau bahkan rasa tertekan yang berlebihan.
Sebagai tambahan, salah satu langkah terbaik untuk mengatasi overthinking adalah mengatur pikiran kita menjadi lebih fokus.
Ustadz Hanan menyarankan untuk memilih waktu tertentu untuk merenungkan masalah yang ada agar waktu tersebut tidak terbuang sia-sia hanya karena memikirkan sesuatu yang tidak jelas.
Baca Juga: Agama Hanya Beban? Buya Yahya Tegaskan Agama Itu Indah dan Orang yang Cerdas akan Rindu Beragama
Fokuslah pada kegiatan yang bisa membuat kita produktif dan bahagia. Menulis daftar tugas atau jurnal harian juga bisa menjadi cara efektif untuk menjaga pikiran tetap terorganisir, sehingga kita tidak terus-menerus larut dalam pikiran yang mengganggu.
Banyak orang yang merasa berat menghadapi permasalahan hidupnya hanya karena terlalu banyak mengeluh.
Menurut Ustadz Hanan, mengeluh berlebihan adalah tanda kurangnya rasa syukur. Semakin banyak kita mengeluh, semakin besar kecenderungan kita untuk melihat sisi negatif dari segala hal.
Sehingga inilah ladang kita untuk senantiasa berupaya menjadi orang yang lebih baik dengan melihat setiap masalah sebagai ujian dan kesempatan untuk menjadi lebih kuat.
Menyikapi hidup dengan pikiran yang jernih dan hati yang penuh syukur akan membuat kita merasa lebih damai.
Seiring dengan itu, kita pun akan belajar untuk menerima keadaan apa adanya, tanpa harus merasa terbebani oleh pikiran yang berlebihan.
Overthinking juga bisa muncul dari rasa khawatir tentang masa depan atau penyesalan terhadap masa lalu.
Namun, Ustadz Hanan menyarankan agar kita fokus pada saat ini, di mana kita masih punya kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri.