Yakjuj dan Makjuj adalah bangsa yang dikenal sangat destruktif, memiliki mata sipit dan rambut keriting. Mereka akan meminum seluruh air di sungai-sungai dan membinasakan apa saja yang mereka temui.
Ustadz Khalid menyampaikan bahwa Nabi Isa dan umat Muslim akan berdoa kepada Allah agar menyelamatkan mereka dari Yakjuj dan Makjuj, hingga Allah memusnahkan Yakjuj dan Makjuj dengan mengirimkan hama kecil.
Setelah kematian Yakjuj dan Makjuj, tanda-tanda kiamat lainnya terus muncul. Salah satu tanda yang menakutkan adalah kemunculan hewan melata dari bumi.
Hewan ini akan dapat berbicara dan menandai orang-orang yang tidak beriman, sebagai pembeda antara orang beriman dan kafir. Hewan ini memberikan peringatan keras kepada umat manusia.
Selanjutnya, tanda-tanda kiamat besar berlanjut dengan terjadinya tiga gempa bumi besar di Timur, Barat, dan Jazirah Arab. Ketiga gempa ini akan menandai kehancuran wilayah-wilayah besar di dunia.
Kemudian, muncul tanda lain yaitu api besar dari kota Aden di Yaman. Api ini akan menggiring manusia ke tempat berkumpulnya umat manusia di Padang Mahsyar.
Api ini bukanlah kebakaran biasa, tetapi api besar yang dapat terlihat dari pelosok dunia.
Tanda terakhir adalah matahari terbit dari Barat. Tanda ini menandakan akhir dari kesempatan untuk bertaubat.
Ustadz Khalid menekankan bahwa pada saat ini, ujung dari akhir zaman, pintu taubat akan tertutup, dan manusia tidak lagi memiliki kesempatan untuk kembali pada Allah.
Dengan menyampaikan tanda-tanda kiamat ini, Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta mempersiapkan diri menghadapi Hari Akhir yang tidak diketahui kapan datangnya. ***