"Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka inni kuntu minadh dzaalimiin"
(Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang yang zalim).
Doa ini menjadi salah satu doa yang diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai doa mustajab, terutama bagi mereka yang berada dalam kesulitan.
Setelah tiga hari di dalam perut ikan, Allah menerima taubat Nabi Yunus dan memerintahkan ikan tersebut untuk memuntahkannya di daratan.
Nabi Yunus pun selamat dan kembali kepada kaumnya. Namun, yang mengejutkan adalah ketika Nabi Yunus kembali, ia mendapati kaumnya telah beriman kepada Allah setelah mereka menyadari kesalahan mereka dan bertaubat.
Ini menunjukkan betapa besar rahmat dan kasih sayang Allah bagi mereka yang mau bertaubat.
Kisah Nabi Yunus ini merupakan salah satu kisah inspiratif yang sering dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramah-ceramahnya.
Ia menekankan bahwa kita sebagai manusia sering kali menghadapi cobaan yang berat dalam hidup, namun yang paling penting adalah bagaimana kita meresponsnya.
Nabi Yunus menunjukkan bahwa meskipun berada dalam keadaan yang sangat sulit, ia tetap berserah diri kepada Allah dan meminta ampun.
Pelajaran utama yang dapat diambil dari kisah Nabi Yunus adalah pentingnya untuk tidak mudah berputus asa.
Terkadang, kita merasa sudah berbuat banyak namun tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.
Namun, Allah selalu memiliki rencana yang lebih baik untuk kita, dan tugas kita adalah tetap bersabar serta terus berusaha.
Sebagaimana yang sering diungkapkan oleh Ustadz Khalid Basalamah, kisah ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap tawakal kepada Allah dalam setiap situasi.