Baca Juga: Ternyata, Begini Respons Buya Yahya Mengenai Kemanusiaan yang Terjadi di Palestina, Bikin Nangis!
Oleh karena itu, beliau mengajak umat Islam untuk aktif menyebarluaskan informasi dan kesadaran tentang kondisi yang dialami rakyat Palestina melalui diskusi, seminar, dan berbagai kegiatan yang membahas isu ini.
Dalam hal ini, peran generasi muda sangat penting karena mereka adalah agen perubahan yang diharapkan dapat membawa suara Palestina ke pentas dunia.
Selanjutnya, Buya Yahya mengingatkan tentang pentingnya melakukan boikot terhadap produk-produk yang berasal dari negara yang mendukung penjajahan.
Dengan tidak membeli produk-produk tersebut, kita memberikan sinyal tegas bahwa kita menolak segala bentuk ketidakadilan.
Beliau menekankan bahwa tindakan ini bukan hanya sekadar boikot, tetapi juga merupakan bagian dari perjuangan kita dalam mendukung hak asasi manusia.
Dengan cara ini, kita berkontribusi untuk menekan kekuatan yang menindas, serta memperkuat ekonomi umat Islam yang berjuang di Palestina.
Di samping itu, Buya Yahya mengajak kita untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Dalam pandangannya, persatuan umat Islam adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk isu Palestina.
Dengan bersatu, kita bisa lebih kuat dan lebih berdaya. Kerja sama dalam bentuk kegiatan sosial, edukasi, dan kampanye untuk Palestina dapat menjadi wadah bagi umat untuk bersatu.
Dalam konteks ini, beliau menekankan pentingnya menyatukan semua elemen umat, dari yang muda hingga yang tua, untuk bersama-sama berjuang demi keadilan.
Sebagai penutup, Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap tindakan sederhana apapun, jika dilakukan dengan niat yang tulus, akan memberikan dampak yang luar biasa.
Ketika umat Islam bersatu dalam doa, tindakan, dan solidaritas, umat Islam tidak hanya membantu Palestina, tetapi juga mengangkat derajat kita sebagai umat yang peduli dan peka terhadap sesama.
Sehingga hal tersebut adalah panggilan bagi setiap Muslim untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari perjuangan yang lebih besar demi keadilan dan kemanusiaan.***
