Karena pada hakikatnya tidak ada orang yang melakukan pelanggaran agama tidak dijerakan.
Misalnya ada orang yang sering berbohong, menipu, memfitnah maka pasti akan terbongkar.
Hal tersebut akan mempermalukan dirinya sendiri. Semua itu bertujuan agar dia berhenti dari kesalahannya.
Kalau dia tetap saja melakukannya bahkan di tempat lain, maka di tempatnya dia pindah juga akan dihinakan.
Dan seterusnya sampai akhir puncaknya dia dihukum.
Namun, penting untuk diingat bahwa Allah juga membuka pintu taubat.
Ketika seorang pendosa menyesali perbuatannya dan kembali kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, Allah akan menerima taubatnya.
Ini menunjukkan sifat kasih sayang Allah yang luar biasa, di mana Dia lebih mencintai hamba-Nya yang bertaubat daripada membenci mereka selamanya.
Dengan demikian, meskipun Allah membenci dosa, Dia sangat mencintai hamba-Nya yang berusaha untuk kembali ke jalan-Nya dan memperbaiki diri.
Ini mengajak kita untuk selalu introspeksi dan berusaha menjauh dari dosa, serta terus berdoa agar Allah memberikan hidayah dan ampunan. ***