Maka, hati dan pikiran yang mudah untuk dikelola disebabkan karena hati dan pikiran bersih dari dosa-dosa. Dosa-dosa itu merusak dan mengganggu bagi kita.
Rasulullah saw. pernah mengatakan, “setiap anak adam yang melakukan dosa, Allah swt. berikan noktah hitam pada hatinya.
Tapi, jika anak adam meminta ampunan kepada Allah swt. maka Allah swt. menghapus noktah tersebut”
Dengan adanya noktah hitam inilah yang membuat hati dan pikiran tidak bisa sinkron satu sama lainnya.
Imam Jawzi megibaratkan noktah hitam ini sebagai luka-luka, semakin banyaknya luka seseorang, maka akan semakin cepat dirinya mati.
Demikianlah dengan hati yang memiliki banyak luka-luka kemungkinan besar untuknya akan mati.
Jika hati sudah mati, menerima nasihat pun akan sulit, hidup akan terombang ambing tanpa arah tujuan.
Jadi, mengelola hati dan pikiran agar mendapatkan kebahagian itu sederhana, yaitu hanya dengan selalu mengingat Allah swt. atau memperbanyak membaca istigfar. ***