Hal ini menunjukkan bahwa akhlak baik harus selalu menjadi bagian dari setiap aktivitas, bahkan dalam hal-hal kecil yang terlihat sepele.
Lebih lanjut, Ustadz Khalid mengajarkan bahwa memperbaiki akhlak harus dimulai dari diri sendiri.
Perubahan kecil seperti menyapa dengan senyuman, menahan amarah, atau membantu orang lain bisa menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik.
“Jika kita konsisten dengan kebaikan, Allah akan bukakan pintu-pintu kemudahan," kata beliau dengan penuh keyakinan.
Dalam ceramah yang sama, beliau juga menyinggung tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama keluarga.
“Bakti kepada orang tua dan menjaga silaturahmi itu bagian dari akhlak mulia. Bahkan, Allah menjanjikan tambahan umur dan rezeki bagi mereka yang menjaga silaturahmi," jelas Ustadz Khalid.
Ini menegaskan bahwa akhlak bukan hanya untuk kepentingan dunia, tetapi juga bagian dari ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah.
Banyak yang mungkin merasa sulit untuk memperbaiki diri dan mempertahankan akhlak baik di tengah godaan dunia.
Namun, Ustadz Khalid mengingatkan bahwa setiap perjuangan dalam memperbaiki akhlak akan dibalas dengan pahala besar.
“Jadikan niat karena Allah, dan insyaAllah kita akan diberikan kekuatan untuk melaluinya," kata beliau.
Pada akhirnya, akhlak mulia adalah investasi berharga yang akan mendatangkan ketenangan, keberkahan, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.
Mulailah dengan langkah kecil dan istiqamah, karena perubahan besar selalu dimulai dari hal-hal sederhana. ***