Rasulullah SAW bersabda dalam suatu hadis.
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Artinya: “Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum.” (HR. Muslim)
Kedua, kita bisa mengingat bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk melakukan kebaikan, selain saat ini juga.
Kebaikan harus segera dilakukan, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali-Imran ayat 133.
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: “Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”
Ustadz Hanan Attaki mengatakan bahwa, berdasarkan firman di atas, Allah telah menjanjikan surga untuk mereka yang menyegerakan kebaikan.
Ketiga, niatkan kebaikan atau pekerjaan tersebut karena Allah, bukan karena manusia.
Seringkali perbuatan atau kebaikan kecil yang diniatkan karena manusia akan kurang dihargai. Namun, jika diniatkan karena Allah, Allah pasti akan membalasnya, sekecil apapun itu.
Terakhir, Ustadz Hanan Attaki mengingatkan bahwa apapun kebaikan yang ingin dilakukan hari ini, lakukan sekarang juga, walaupun hanya sedikit.***
