Semakin dekat seseorang dengan Allah, semakin besar cinta Allah kepada hamba-Nya, meskipun ia sering melakukan kesalahan.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, dan Allah menurunkan satu rahmat-Nya untuk seluruh makhluk-Nya di dunia ini. Dan sisanya yang sembilan puluh sembilan akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang taat di akhirat nanti.” (HR. Muslim).
Hal ini menunjukkan betapa luas rahmat Allah bagi hamba-Nya yang mau kembali dan bertobat.
Salah satu pesan penting yang disampaikan oleh Syaikh Sa'ad adalah jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT.
Berputus asa dari rahmat Allah adalah salah satu bentuk kelemahan iman. Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Az Zumar ayat 53, yang artinya:
"Katakanlah: 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'" (QS. Az-Zumar: 53).
Syaikh Sa'ad menjelaskan bahwa berputus asa dari rahmat Allah adalah jebakan setan yang berusaha menjauhkan manusia dari Allah.
Oleh karena itu, seorang Muslim harus selalu optimis bahwa taubatnya akan diterima dan Allah akan mengampuni dosa-dosanya, sebesar apapun kesalahan yang telah diperbuat.***