"Barangsiapa mendatangi seorang dukun dan mempercayai apa yang ia katakan, maka ia telah mendustakan apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam." (HR. Ahmad).
Betapa berbahayanya mempercayai hal-hal tersebut, karena itu bisa merusak keimanan kita.
Kesyirikan ini termasuk syirik besar yang dapat membatalkan keislaman seseorang.
عباد الله، اتقوا الله فيما أمر، وانتهوا عما نهى عنه وزجر. واستغفروا الله إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيمًا لشأنه،
وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى آله وأصحابه أجمعين، أما بعد.
Hadirin sekalian, selain mempercayai dukun dan zodiak, ada pula bentuk kesyirikan lain yang lebih halus, tetapi tetap berbahaya, yaitu cinta berlebihan terhadap seseorang hingga melebihi cinta kepada Allah.
Ada orang yang begitu mengagungkan tokoh, dai, atau figur tertentu sehingga apa pun yang mereka katakan, meskipun bertentangan dengan syariat, diikuti tanpa berpikir.
Ini adalah bentuk dari syirik kecil yang bisa merusak tauhid kita.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah." (QS. At-Taubah: 31).
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa mereka mengikuti apa yang dihalalkan dan diharamkan oleh para pemimpin agama mereka, meskipun bertentangan dengan hukum Allah.
Marilah kita berhati-hati dalam mencintai atau mengagumi seseorang, jangan sampai cinta kita kepada makhluk melebihi cinta kita kepada Allah.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Nilai Pancasila Tidak Bertentangan Penuh Dengan Nilai Dalam Ajaran Islam