Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad juga mengatakan kita bisa belajar dari kisah Juraij, seorang ahli ibadah yang sedang beribadah ketika ibunya memanggil.
Tiga kali dipanggil, namun Juraij tidak menyahut, hingga akhirnya ibunya berdoa dengan berkata,
“Ya Allah, sebelum Juraij meninggal, semoga matanya melihat seorang wanita tunasusila.”
Doa ibu memang sangat kuat, bahkan meskipun Juraij tidak bersalah, ia difitnah oleh seorang wanita yang mengaku dihamilinya.
Ketika penduduk setempat marah dan ingin menghukumnya, Juraij bertanya kepada bayi yang dilahirkan wanita itu, "Siapa ayahmu?"
Bayi tersebut dengan jelas mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang penggembala kambing, bukan Juraij.
Meski begitu, doa sang ibu terkabul, dan Juraij tetap melihat wanita tersebut.
Dari kisah ini Ustadz Abdul Somad ingin mengajarkan kepada kita bahwa doa orang tua, terutama ibu, sangat mustajab.
Karena itu, daripada mengucapkan kata-kata kasar atau negatif ketika menghadapi anak yang mungkin belum sesuai harapan, lebih baik kita mendoakan yang terbaik untuk mereka.
Berdoalah dengan penuh ketulusan agar hati anak kita dilembutkan oleh Allah SWT. Dalam sujud terakhir kita, menangislah dan mohon kepada Allah,
"Ya Allah, ini anakku, darah dagingku. Lembutkan hatinya dan jadikan ia anak yang baik."
Seperti doa seorang nabi kepada umatnya, doa ibu untuk anaknya tak pernah sia-sia dan akan dikabulkan di waktu yang tepat. ***
