Nah karena itu merupakan Mukjizat dengan jenis auditory maka dari awal memiliki gramatikal bahasa.
Hal ini menyebabkan Al-Qur’an sampai kapanpun akan menjadi sebuah Mukjizat.
Nabi Muhammad SAW memang tidak diberikan Mukjizat seperti Nabi-Nabi lainnya yang berupa Visible atau yang bisa dilihat menggunakan panca indra mata.
Nabi Muhammad SAW diberikan Mukjizat berupa auditory saat dia diberikan wahyu mengenai kitab suci Al-Qur’an,
dimana kitab suci bagi umat Islam ini bisa menjadi buku panduan hidup bagi seluruh umat muslim yang ada di bumi Allah.
Seluruh ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran selamanya akan menjadi panduan bagi seluruh umat manusia. ***