Al Quran merupakan kitab suci yang wajib dibaca umat Islam. Namun selain dibaca, Al Quran juga harus ditadaburi, dihayati, serta dipahami isinya.
Pada zaman dahulu, Rasulullah SAW. dan para sahabat yang menjadikan Al Quran sebagai obat dengan cara mentadaburinya.
Ketika itu, para sahabat juga orang saleh lainnya membaca al Quran secara tematik sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi.
Hal ini juga sesuai dengan proses turunnya al Quran yang sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi.
Al Quran tidak turun kepada Rasulullah SAW secara sekaligus, melainkan diturunkan secara berangsur-angsur dan kontekstual sesuai keadaan yang sedang beliau SAW alami.
Salah satu hikmah Al Quran turun secara acak sesuai keadaan ini adalah agar kitab suci ini tidak hanya sekedar dibaca, melainkan untuk ditadaburi supaya jadi solusi dan petunjuk.
Ustaz Hanan Attaki menambahkan bahwa selain memiliki target membaca (tilawah) Al Quran, diharapkan kita juga memiliki waktu untuk mentadaburi isinya sesuai kondisi atau kebutuhan kita.
Saat mengalami satu hal, kita bisa mencari ayat yang sesuai dengan keadaan kita untuk diambil hikmahnya. Beliau mengatakan kita bisa memanfaatkan mesin pencarian google untuk itu.
Itulah salah satu cara untuk menjadikan Al-Quran menjadi obat menurut Ustaz Hanan Attaki, yaitu dengan cara mentadaburi isinya.***