GENMUSLIM.id-Islam menempatkan wanita diposisi yang istimewa, sebab sifat-sifat wanita yang baik agamanya akan memberikan pengaruh dan dampak yang besar dalam rumah tangga.
Sifat-sifat wanita yang baik agamanya akan ada dalam diri seorang muslimah yang taat dan senantiasa menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik sesuai kaidah Islam.
Sebagaimana dikutip GENMUSLIM dari Instagram @fiqihwanita_ pada Selasa, 10 September 2024 terdapat sifat-sifat wanita yang baik agamanya diungkapkan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, diantaranya:
1. Menegakkan perintah Allah SWT
Wanita yang baik akan senantiasa mengutamakan perintah Allah SWT, mengerjakan perintah wajib, menambahkan amalan sunnah dan meninggalkan kemungkaran.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Dzar Al Ghifari radiallahu’anhu, Rasulullah Shallallhu’alaihi Wasslam bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusyua, serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
2. Menjaga hak-hak suaminya dan ranjangnya
Wanita yang disukai Allah SWT adalah yang menjaga hak-hak suami dan menjaga kehormatan suaminya.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka” (HR. Ahmad)
3. Menjaga anak-anak dan harta suaminya
Tugas ibu dalam rumah tangga yang paling utama adalah menjadi madrasah pertama dari anaknya, maka jadilah ibu yang shaleh dan berpendidikan.
Muslimah yang baik juga akan memelihara diri ketika suaminya tidak ada di rumah, bahkan Rasulullah SAW pernah ditanya “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau: “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, menaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
4. Membantunya dalam ketaatan kepada Allah SWT