Secara fitrah, pria menyukai keindahan para wanita, tak mengenal itu cantik ataupun tidak.
Allah SWT berfirman:
“Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan juga sawah ladang. Itulah keserangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik. (Q.S Ali Imron: 14)
3. Wanita Dapat Menjadi Musuh
Wanita juga berpotensi menjadi musuh pria, yakni dalam hal godaan berbuat dosa, kezaliman, kemaksiatan, kemungkaran, dan lain sebagainya.
Pria mudah terjatuh pada godaan tersebut hanya karena wanita. Hal ini disebut dalam firmannya:
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu, ada yang menjadi musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.” (Q.S At-Taghubun:14)
Imam Mujahid memberikan satu contoh ketika wanita menjadi musuh pria dan contoh tersebut banyak terjadi di kalangan manusia, yaitu seorang wanita membuat suaminya memutuskan tali silaturrahmi.
Karena kecintaan pada saat istri, suami tersebut pun tidak bisa melakukan apapun kecuali menaatinya.
Secara fitrah, wanita diciptakan lemah sehingga mudah goyah agamanya. Namun meski lemah, ia dapat menggoyahkan agama seorang pria.
Jika itu terjadi, maka sang wanita pun menjadi fitnah besar bagi pria. Karena itulah Rasulullah selalu menasehati para pria agar memimbing istri dan anak wanita dengan sangat baik.
Karena jika dimimbing dengan baik, wanita yang lemah dapat menjadi perhiasan indah yang jauh dari fitnah.
Berniat dan berbuat baiklah kalian kepada para wanita. Karena seorang wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Dan sesungguhnya rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.
Maka apabila kamu berusaha dengan keras meluruskannya, niscaya kamu akan mematahkannya.