GENMUSLIM.id – Seringkali dalam hidup kita merasakan susah dan kurang, terutama ketika sudah berusaha keras namun belum terlihat hasilnya.
Tips jadi orang kaya menjadi sebuah hal yang banyak ditelusuri oleh sebagian kalangan yang memiliki tanggung jawab dalam mencari rezeki.
Untuk meraih rezeki yang berkah, Islam tidak memandang hasil usaha seseorang, akan tetapi lebih menekankan pada seberapa keras usaha yang telah dilakukan.
Ustadz Adi Hidayat membagikan prinsip yang bisa dijadikan sebagai tips jadi orang kaya.
“Ketika antum berikhtiar, usaha yang maksimal, jangan khawatir jika antum bekerja sehari dua hari belum dapat. Jangan khawatir, rumusnya adalah semua ketika badan bergerak maka rezeki dituliskan untuk keluar,” kata ustadz kondang itu.
“Di mata Allah, semuanya akan dinilai. Jadi nggak dapat apa-apa itu nggak ada. Sepanjang antum bergerak dan berusaha, Allah kasih hasilnya ,” lanjutnya.
Beliau menambahkan sepanjang seseorang betul-betul berikhtiar dilakukan karena Allah maka semua nikmat akan Allah berikan berupa akumulasi dari semua ikhtiar yang telah seseorang lakukan.
Dalam kehidupan seringkali terlihat seakan-akan Allah menunda apa yang menjadi hak kita.
Allah tidak bermaksud demikian, melainkan Allah ingin memberikan semua nikmat secara sempurna.
Dari segala hal yang sudah diusahakan, ada nikmat pahala, nikmat doa, nikmat istighfar, nikmat usaha, dan nikmat hasil yang tiada terputus.
“Misalnya, antum dalam sehari sudah berusaha maksimal, namun hasilnya belum kelihatan, tapi bukankah pada saat itu doamu bertambah? Bukannya malamnya sholatnya nambah? Bukankah kadang-kadang kita disitu istighfar? Yang jelas istighfar dapat menggugurkan dosa. Bukankah berdoa itu menambah harapan? Mengakumulasikan sesuatu. Bukankah tahajud menambah pahala lagi?,” tegas founder Quantum Akhyar Institute itu.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Inilah Karir Terbaik Bagi Seorang Perempuan Menurut Ustadz Adi Hidayat
Kadang-kadang apa yang seorang hamba inginkan justru oleh Allah pertama kali diberikan bukan dunia dulu, ketika Allah mencintai hamba-Nya akan memberikan pahala akhirat terlebih dahulu. Kalau dunia itu sifatnya sementara saja.
