Kesabaran merupakan kunci dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan hidup. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengingatkan bahwa tidak ada pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.
Kesabaran adalah sikap yang sangat dihargai dalam Islam. Saat seseorang mengalami kesulitan dan berusaha bersabar, Allah akan memberinya kekuatan untuk terus bertahan.
Kesabaran juga mengajarkan seseorang untuk tidak cepat putus asa dan tetap teguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Kehidupan dunia seringkali penuh dengan cobaan dan kesulitan. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengingatkan bahwa barangsiapa yang menjadikan kehidupan dunia sebagai tujuan utama.
Allah akan menyebar-sebarkan usahanya dan menjadikannya merasa miskin meskipun dia memiliki banyak harta. Dunia akan datang hanya dalam batas yang telah ditentukan oleh Allah.
Sebaliknya, jika seseorang menjadikan kehidupan akhirat sebagai tujuan hidupnya, Allah akan mengumpulkan upayanya dan menjadikannya merasa cukup.
Dunia akan datang kepadanya dalam keadaan yang diatur oleh Allah. Dengan menjadikan akhirat sebagai tujuan, seseorang akan merasakan kekayaan hati dan ketenangan yang lebih besar daripada sekadar kekayaan materi.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa kekayaan sebenarnya bukan terletak pada banyaknya harta benda, tetapi pada kekayaan jiwa.
Banyak orang yang memiliki banyak harta namun merasa tidak puas dan masih mencari lebih.
Sementara itu, ada orang-orang yang hidup sederhana namun merasa sangat kaya karena rasa cukup dalam hati mereka.
Dalam sebuah hadits tentang kehidupan. Gang lain diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam mengatakan bahwa "bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, tetapi kekayaan itu adalah kekayaan di dalam jiwa."
Ini menggarisbawahi bahwa kecukupan hati adalah kekayaan yang sebenarnya.
Oleh karena itu, menjaga kehormatan diri, merasa cukup dengan anugerah Allah, dan berusaha untuk bersabar adalah tiga prinsip penting dalam kehidupan seorang Muslim.