BIKIN HARU! Nabi Muhammad SAW Tadahi Darahnya agar Tak Jatuh ke Tanah Saat Perang Uhud, Begini Alasannya

Photo Author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 21:00 WIB
Nabi Muhammad SAW terluka parah ketika perang Uhud (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Bing Image Creator/Siti Muafatun)
Nabi Muhammad SAW terluka parah ketika perang Uhud (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Bing Image Creator/Siti Muafatun)

GENMUSLIM.id - Kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menegakkan agama Islam banyak tercatat oleh sejarawan dunia.

Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa yang bisa terluka saat bertempur, namun beliau selalu berusaha agar darahnya tidak terjatuh ke tanah.

Dilansir dari kanal YouTube @KisahIslamKartun oleh GENMUSLIM pada hari Ahad 14 Juli 2024 tentang kisah Nabi Muhammad yang menadahi darahnya agar tidak jatuh ke tanah, sebagaimana berikut.

Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah terluka parah ketika perang Uhud.

Baca Juga: Bulan Terbelah Dua! Inilah Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang Menggemparkan Masyarakat Jazirah Arab!

Ada beberapa anggota badan beliau yang cidera, gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya juga bercucuran darah.

Namun dalam kondisi seperti itu, Nabi Muhammad SAW malah selalu berusaha menandai tetesan darah itu dan mengusapkan ke dadanya.

Hal itu dilakukan agar darahnya tidak menetes ke tanah, meski dalam keadaan genting sekalipun.

Setelah perang usai, seorang sahabat memberanikan diri, bertanya perihal perilaku beliau tersebut.

Kenapa dalam keadaan semacam itu beliau malah menadahi tetesan darah, kemudian mengusapkannya ke dada.

Nabi Muhammad SAW lalu menjawab dengan penuh lemah lembut, “Aku mendengar apa yang tidak kalian dengar, malaikat penjaga gunung berkata kalau ada setetes darahku menyentuh bumi, maka Allah Subhanahu Wata’ala akan menurunkan azab dari langit kepada mereka yang memerangiku.”

Baca Juga: Umat Nonmuslim Klaim Nabi Isa Lebih Hebat dari Nabi Muhammad SAW, BENARKAH DEMIKIAN? Cek Kebenarannya!

Mendengar jawaban itu, para sahabat kembali bertanya, “Mengapa engkau tidak mendoakan para musuh Allah itu supaya celaka?”

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam kembali menjawab, “Sungguh aku tidak diutus untuk melaknat, tetapi berdakwah menyebarkan rahmat kepada semesta alam.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube @KisahIslamKartun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X