Selain itu, kesalahan terbesarnya adalah mengaku sebagai Tuhan.
Meskipun demikian Allah tetap memberikan hidayahnya melalui utusannya.
Allah mengirimkan langsung Nabi Musa dan Nabi Harun untuk berdakwah pada Firaun.
Sebagai bentuk kasih sayang kepada makhluknya agar meskipun semasa hidup banyak dosa tetap di akhir waktu bisa kembali bersih dan beriman pada Allah.
Meskipun di akhir hayat Firaun tidak berubah namun Allah tetap menunjukkan kasih sayangnya sebelum Firaun meninggal dunia.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Sadio Mane, Alasan Dibalik Mengapa Ia Ingin Membangun Rumah Sakit Di Desanya
Firaun saja dengan dosa dan kesalahannya sebanyak itu tidak ada apa-apanya bagi manusia jaman sekarang.
Lalu apa yang membuat kita berputus asa terhadap rahmat dan hidayah dari Allah.
Setiap manusia akan menjemput maut dan meninggal seluruh hal yang melekat pada dunia ini.
Akan sangat bagus apabila manusia menjelang kematiannya kembali pada fitrahnya, bersih, suci dan tanpa dosa.
Sudah sewajarnya kita sebagai manusia tidak berputus asa dan tetap berprasangka baik pada Allah karena selalu ada jalan untuk bertaubat.
Firaun saja dengan segudang dosa dan mengaku tuhan diberikan hidayah, begitupun dengan kita yang dosanya tidak sebanding dengan Firaun. ***
