Cinta Sedarah Raja Namrud dengan Ibu Kandungnya Sendiri, Bagaimana Bisa Tidak Ada yang menentang?

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 17:00 WIB
Cinta Sedarah Raja Namrud dengan ibu kandungnya sendiri. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Jazirah Ilmu)
Cinta Sedarah Raja Namrud dengan ibu kandungnya sendiri. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Jazirah Ilmu)

GENMUSLIM.id – Cinta Sedarah Raja Namrud dengan ibu kandungnya sendiri tentu sangat merusak moral kaumnya.

Perusak moral kaum Babilonia adalah raja dan ratunya sendiri.

Dikutip oleh GENMUSLIM dari YouTube Jazirah Ilmu dan SW History pada Selasa, 9 Juli 2024, cinta sedarah Raja Namrud dengan ibu kandungnya sendiri, yakni Semiramis ini hingga melangsungkan pernikahan.

Raja Namrud adalah raja yang sangat terkenal dengan kehebatannya dan kekuasaannya. Raja Namrud hidup sekitar tahun 2275-1942 M.

Baca Juga: Sayyidah Masyitoh: Hikmah Keluarga Beriman yang Didzalimi oleh Firaun Tetapi Tetap Teguh dengan Pendiriannya

Raja Namrud adalah raja yang menguasai Babilonia. Peradaban yang sangat terkenal Mesopotamia kuno atau yang sekarang menjadi negara Irak.

Raja Namrud ternyata masih keturunan Nabi Nuh. Ayahnya bernama Kush yang mana merupakan cucu dari Nabi Nuh.

Ibu Raja Namrud bernama Semiramis atau nama lainnya “Shamiram”. Diceritakan, Semiramis menikah dengan suaminya,

Yakni Raja sebelumnya sebelum Namrud ketika Semiramis masih remaja.

Baca Juga: Subhanallah, Profesor di Perancis Menjadi Mualaf Karena Menemukan garam Di Mumi Firaun, Simak Ceritanya!

Sehari setelah menikah, ayah Namrud meninggal dan meninggalkan Semiramis yang telah mengandung Namrud.

Namrud pun lahir tanpa kehadiran seorang ayah.

Semiramis sangat cantik dan pintar. Di negri itu tidak ada yang lebih cantik dari Semiramis. Tidak hanya cantik, Semiramis juga pintar dalam strategi militer.

Setelah ayah Namrud meninggal, Semiramis konon katanya tidak pernah disentuh oleh manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: Youtube Jazirah Ilmu, YouTube SW History

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X