Dari kejadian tersebut Abu Bakar menutup lubang dengan pergelangan kakinya hingga ular itu menggigit kaki sahabat nabi itu.
Abu Bakar tak bergerak sedikit pun ia merasakan panas sekujur tubuhnya karena gigitan ular yang menimbulkan bisa yang menjalar.
Dengan menahan isak tangis karena kesakitan air mata Abu Bakar pun terjatuh mengenai nabi.
Lalu Nabi terbangun dan bertanya kepada Abu bakar mengenai hal apa yang terjadi hingga membuat dirinya menangis.
Mendengar semua penjelasan Abu Bakar Nabi pun berkata kepada ular itu :"Hai ular tahukah kamu jangankan daging atau kulit Abu Bakar, rambutnya pun haram kamu makan".
"Ya hamba mengerti wahai Rasulullah, bahkan sebelum ribuan tahun lalu Allah mengatakan barang siapa yang memandang kekasihku Muhammad fi ainil mahabbah itu cukup untuk membawa ia ke syurga", ucap ular di gua tsur itu kepada Nabi.
Kemudian ular itu meminta kepada Allah untuk diberi kesempatan memandang Rasulullah SAW, Allah SWT memerintahkan ular itu untuk tinggal di jabal Tsur karena Nabi Muhammad akan datang pada waktunya.
Kemudian sang ular itu berkata kembali: "Ribuan tahun aku telah menunggu engkau wahai kekasih Allah sehingga aku tidak mempedulikan kaki Abu Bakar yang aku gigit."
Dalam sejarah ular tersebut menunggu kedatangan Rasulullah hingga 1000 tahun lamanya.
"Lihat lah ini wajahku" ucap Rasulullah SAW.
Kemudian ular itu memandang Rasulullah dengan penuh cinta, tanpa menunggu waktu Rasulullah pun mengusap kaki Abu Bakar dan dengan air liur beliau maha suci Allah rasa sakit itu pun hilang.
Itulah kisah ular yang ribuan tahun menunggu Rasulullah SAW di gua Tsur karena ingin memandang wajah Nabi sebagai jalan menuju surga.***