Ia memasukkan daging anjing ke dalam toko pesaing milik Budi (nama samaran)
Pemilik toko daging itu, akhirnya ditangkap polisi hingga di penjara sekian lama.
Bisnis daging Darma berkembang pesat setelah Budi di penjara.
Darmawan ingin meminta maaf dan memperbaiki kesalahan masa lalu kepada Budi.
Ia mengakui kesalahan bahwa pelaku yang memasukkan daging anjing adalah dirinya.
Ia memberikan setengah hartanya dan membantu Budi memulai usaha.
Pesan Moral
Darma merupakan salah satu contoh orang yang berani melakukan kesalahan.
Ia melakukan tobat terhadap kesalahan di masa lalu.
Hal ini mengingatkan kepada HR.Bukhari dan Muslim,”Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia meningkari, dan apabila dipercaya ia berkhianat.”
Seseorang yang memiliki kesalahan di masa lalu dapat melakukan tobat sesuai Hadits Riwayat Ibnu Majah:
“Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama belum menghadapi sakratul maut.”
Kisah Darma, jemaah haji asal Indonesia dapat menjadi refleksi diri kita untuk senantiasa berbuat baik dan jujur kepada orang lain.