dengan jawaban yang sama Rasulullah SAW menarik tangan Julaibib dan mengajaknya kerumah pimpinan Anshar. Ia dikenal memiliki anak gadis yang sangat cantik.
Setibanya di rumah pemimpin Anshar, Rasulullah SAW bertemu dengan pemimpin Anshar tersebut dan berkata,
“Aku ingin menikahkahkan putri kalian”, kata Rasulullah SAW.
Mendengar perkataan Rasulullah SAW, sang pemilik rumah begitu senang karena mengira Rasulullah SAW yang akan menjadi menantunya.
“Ya Rasulullah, sungguh ini menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram di rumah kami”, Kata pemimpin Anshar tersebut.
Namun Rasulullah SAW berujar, “Bukan untukku, melainkan Julaibib”.
Sang Pemimpin Anshar tersebut kaget mengetahui putrinya dinikahi oleh laki-laki yang buruk rupa tersebut dan tidak diketahui keturunannya.
Ia langsung mempertimbangkan kembali dengan istirnya untuk menjadi menantunya.
Suami istri tersebut berdebat mengenai Julaibib yang konon istrinya kurang menyetujuinya. Namun tiba-tiba putri mereka keluar dan mengatakan, “Siapa yang meminta?”
Kemudian sang ayah dan ibu menjelaskannya. Lalu sang putri berkata,
Baca Juga: Dahsyatnya Cara Mencintai Anak ala Rasulullah SAW, Orang tua Wajib Tahu! Yuk Simak Di sini!
“Apakah ayah dan ibu menolak permintaan Rasulullah SAW? Demi Allah, kirim aku padanya jika Rasulullah yang memintanya. Lalu ia membacakan sebuah ayat:
“Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan aka nada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka.
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia sesat, sesat yang nyata (QS.Al-Ahzab:36)”.