Hal ini terjadi karena beberapa alasan. Yang pertama kematian massal manusia mungkin terjadi akibat peningkatan tajam populasi serangga hama seperti nyamuk.
Fakta yang perlu Anda tahu bahwa populasi serangga hama di alam ini dikendalikan oleh laba-laba. Adapun serangga hama paling berbahaya bagi manusia adalah nyamuk.
Tanpa kehadiran laba-laba, kita bisa membayangkan skenario yang mengerikan dimana serangga hama berkembang-biak tanpa kendali, termasuk nyamuk yang membawa penyakit berbahaya bagi manusia.
Kebanyakan gigitan laba-laba tidak menimbulkan efek yang serius pada manusia. Hal ini berbeda dengan nyamuk yang dapat menyebabkan kematian jutaan orang setiap tahun akibat penyakit yang disebarkannya.
Baca Juga: Katanya Cicak Harus Dibunuh dalam Islam, Kenapa ? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat !
- Laba-Laba Punya Pengaruh Besar Pada Hasil Pertanian dan Ekosistem
Laba-laba memainkan peran krusial dalam ekosistem dengan memangsa antara 400 hingga 800 juta ton serangga setiap tahunnya. Jumlah yang mengejutkan ini bahkan melampaui total berat badan manusia di seluruh dunia.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya juga, bahwa laba-laba punya fungsi untuk mengendalikan populasi serangga hama.
Jika laba-laba menghilang, maka serangga hama menjadi tak terkendali dan menyebabkan gagal panen.
Oleh sebab itu ketiadaan laba-laba akan memberikan dampak negatif pada hasil tanaman pertanian dan ekosistem secara keseluruhan. ***