Selain itu, mereka senantiasa meminta dan berdoa kepada Allah SWT agar dapat bergandengan dengan kedua orang tuanya.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan Ibnu Abi Adunia, di dalam surga terdapat pohon Thuba yang mengandung susu.
Arwah bayi dan anak yang meninggal dalam keadaan masih menyusu dapat menikmatinya dengan leluasa.
Sedangkan, anak kecil tanpa meyusu akan ditempatkan dalam perut burung berwarna hijau.
Di dalam perut burung tersebut, mereka dapat berterbangan bebas.
Bagaimana dengan nasib orang tua yang ditinggalkan?
Ustaz Ahmad du suki Abdul Roni juga menjelaskan bahwa mereka akan menunggu orang tuanya untuk bersama-sama bergandengan tangan di surga.
Baca Juga: Kemanakah Arwah Ruh Orang Yang Meninggal Tidak Wajar? Apakah Bergentayangan atau Meneror Manusia?
Dan, saat arwah bayi dan anak ini melihat orang tuanya berada di neraka, maka mereka berdoa kepada Allah SWT untuk memberi syafaat kepada ibu dan bapak mereka.
Maka, atas izin Allah SWT, arwah bayi dan anak yang meninggal sebelum baligh tersebut dapat memberi syafaat kepada orang tuanya.
Itulah penjelasan mengenai arwah bayi keguguran menurut pandangan Islam. Semoga dapat menjadi tambahan informasi.***