GENMUSLIM.id – Ada yang bilang bicara itu perak dan diam adalah emas.
Karena banyak kondisi dimana seseorang yang terlalu banyak bicara, tersimpan mudharat didalamnya.
Tidak sadar ada yang tersakiti karena banyak bicara tersebut.
Sufyan Ats Tsauri berkata “Diam adalah hiasan orang berilmu dan penutup kebodohan orang jahil.”
Baca Juga: Hidup Tidak Pernah Tenang, Kenapa Rumah Tangga Banyak Masalah? Begini kata Ustadz Adi Hidayat
Bisa kita pahami lebih lanjut makna yang dimaksudkan bahwa kebodohan seseorang itu tidak akan terlihat.
Tetapi saat orang jahil tidak menahan diri berbicara di depan banyak orang dan ikut banyak membahas permasalahan, maka akan terlihat kebodohannya.
Beda halnya ketika ia memilih diam, ia akan selamat.
Siapa yang diam, maka ia akan selamat (HR Tirmidzi).
Maksudnya tidak membicarakan hal yang tidak penting, yang Insyaallah memudahkan pertemuannya dengan Allah di hari akhir.
Baca Juga: Hidup Tidak Pernah Tenang, Kenapa Rumah Tangga Banyak Masalah? Begini kata Ustadz Adi Hidayat
Ketika kita mampu mengukur apa yang ingin kita katakan maka dapat terukur tingkatan keislaman seseorang tersebut.
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,hendaklah ia berkatalah yang baik atau diam, memuliakan tamu dan memuliakan tetangga. (HR Bukhari dan Muslim).
Sehingga ketika seseorang sering celetuk, berkomentar atau bertanya hal yang tidak bermanfaat maka saat itulah menunjukkan kulitas diri orang tersebut.
