Bukan Hal Baru, Budaya Patriarki Tidak Pernah Lekang Di Indonesia! Bagaimana Pandangan Islam? Yuk Simak Penjelasannya

Photo Author
- Minggu, 23 Juni 2024 | 16:56 WIB
Ilustrasi budaya patriariki (Genmuslim.id/dok: pexels.com/ Cleiton Oliveira Silva)
Ilustrasi budaya patriariki (Genmuslim.id/dok: pexels.com/ Cleiton Oliveira Silva)

GENMUSLIM.id - Kata patriarki berasal dari patriarkat yaitu laki-laki sebagai sentral, penguasa dan segala-galanya.

Walaupun zaman sudah berubah, namun sistem patriarki tidak bisa dihilangkan begitu saja

Masih banyak masyarakat Indonesia menganut dan melestarikan sistem patriarki.

Ini membuktikan bahwa posisi perempuan lebih rendah dibanding laki-laki.

Seringkali kita mendengarkan bahwa membersihkan rumah, memasak, mengurus anak, dan melayani pasangan merupakan kodrat perempuan.

Kewajiban dalam mengurus rumah tangga tidak bisa disebut kodrat perempuan, melainkan kewajiban bersama baik itu pasangan dan anak.

Baca Juga: Setelah Makan Daging Kambing Suka Ngerasa Pusing? Coba Makan 5 Buah Ini, Dijamin Badan Bikin Seger

Hamil, melahirkan, dan menyusui itulah yang disebut kodrat Sesuatu yang telah melekat oleh Tuhan dan manusia tidak mampu untuk merubah atau menolak.

Sejarah Budaya Patriarki

Budaya ini telah ada sejak masa lampau. Dimana masyarakat menempatkan laki-laki pada hirarki teratas sedangkan perempuan berada di posisi kedua.

Sistem ini telah dipraktekan dalam masyarakat Hindu. Setelah suami meninggal, sang istri tidak mendapatkan warisan dari pasangannya.

Selanjutnya perempuan di masyarakat Budha, dinikahkan sebelum mencapai usia pubertas.

Baca Juga: Maraknya Film Ipar Adalah Maut, Lora Ismail Al Kholili Sebut Terdapat Tiga Golongan untuk Memahami Hadist Nabi

Mereka tidak diizinkan untuk mendapatkan pendidikan akibatnya banyak yang buta huruf.

Bukan hanya itu saja, di agama Yahudi perempuan dianggap najis, inferior, dan sumber polusi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alan Maulana

Sumber: Jurnal Nsruloh dan Hidayat (2022) Budaya Patriarki Dalam Rum

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X