“Saya kira Yesus tidak ingin orang-orang menyembahnya. Yesus ingin kita menyembah Tuhan.
Itulah sebabnya saya meyakini ketika Yesus hendak disalib menurut Bible, ia menyungkurkan wajahnya artinya dia berdoa.
Dia berdoa pada Tuhan. Jadi dia berdoa pada Tuhan dan ketika para muridnya meminta ditunjukkan caranya berdoa, Lalu Yesus memulai doanya dengan kalimat
“Wahai bapa kami di surga, terpujilah nama Engkau. Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendak Engkau di muka bumi sebagaimana di surga”.
Baca Juga: Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia, Ustad Adi Hidayat Kutip 1 Ayat Al Quran: Ga Ada yang Ga Bisa!
Brock Kembali menanyakan dimanakah Yesus itu ada jika ada di bumi dan bukti dia adalah Tuhan.
“Lalu Tuhan ada di mana? Apakah artinya Tuhan tidak ada di tempat lain lagi?Atau apakah dia adalah manusia yang ada di mana-mana?Saya kira ini tidak masuk akal karena itu mustahil”, ujarnya
Ia menambahkan Ketika Yesus mengajari murid-muridnya berdoa, dimulai dengan kalimat “Bapa kami”.
Yesus sedang menyembah Tuhan dan Yesus itu berbahasa Aram.
Baca Juga: Fasilitas Jamaah Haji 2024 Asal Korea Bikin Iri, Mulai dari Kamar Mandi hingga Cemilan Tersedia Loh!
‘Kalian tahu sebutan Tuhan dalam Bahasa Aram?Coba perhatikan, Allaha’, tambahnya
Bagi Brock Ini mungkin satu-satunya agama yang tersisa. Satu-satunya agama monotheistic yang tersisa. Monoteistik yang sebenarnya.
Monoteistik artinya mengikuti pencipta yang Esa. Secara intuisi semua orang tahu.
Pasti hanya ada satu Tuhan. Pastinya datang dari satu sumber dan sumber itu adalah kebenaran, kebenaran itu adalah Tuhan.
Itulah gagasan tentang Tuhan sebagai sebuah kebenaran. Kebenaran yang bisa dilacak ke belakang.***