GENMUSLIM.id - Tertawa terbahak bahak atau tertawa lepas adalah seseorang memperlihatkan rasa bahagianya secara berlebihan.
Mengapa tertawa terbahak bahak dikatakan berlebihan? Rasulullah Saw pernah melarang umatnya untuk tidak berlebihan dalam tertawa karena dapat mematikan hati seseorang.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda,
Artinya: "Janganlah kamu memperbanyak tertawa. Sesungguhnya tertawa yang banyak dapat mematikan hati" (Sunan at-Turmudzi).
Sering kali orang yang bercanda terlupa dengan beberapa hal yang tidak boleh dikatakan atau dijadikan bahan tertawaan.
Selain itu, jika kita ingin meneladani sifat Rasulullah, maka kita harus tahu bahwa Rasulullah tidak pernah menjadikan suatu kekurangan, kebohongan sebagai bahan candaan.
Rasulullah Saw bersabda, “Celaka bagi orang yang berbicara kemudian dia berbohong karena bisa membuat masyarakat tertawa. Celaka dia, celaka dia.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, at-Turmudzi dan Hakim).
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw bersabda,
“Orang-orang berkata kepada Rasulullah ﷺ: 'Wahai Rasulullah, engkau telah bercanda kepada kami, kemudian dia menjawab: 'Sebenarnya aku tidak bercanda selain itu kebenaran.” (HR. At Tirmidzi)
Dikutip dari @senja pena, 21 Juni 2024, alasan mengapa Rasulullah Saw melarang umatnya tertawa terbahak bahak adalah antara lain sebagai berikut;
KERUGIAN TERTAWA TERBAHAK-BAHAK:
1. Memiliki sifat cenderung pelupa.