GENMUSLIM.id - 1 hari jelang Idul Adha 1445 H, gema takbir muqayyadd di masjid, mushola mulai berkumandang saling bersahut sahutan,
Takbir pada momen hari raya kurban Idul Adha 1445 H spesial berbeda dengan hari hari biasanya sebab ada penyembelihan hewan kurban, ada 2 macam menurut madzhab Syafii seperti yang dikutip GenMuslim dari akun Instagram @sabilunnashr, diantaranya:
Pertama, takbir muqayyad, Allahu akbar allahu akbar allahu akbar la ilaha illallahu wallahu akbar allahuakbar wa lillahil hamd,
Takbir yang punya waktu khusus yaitu diucapkan setelah selesai sholat fardhu maupun sunnah, bahkan setelah sholat jenazah,
Waktu dimulai setelah sholat subuh 9 dzulhijjah sampai dengan setelah sholat asar 13 Dzulhijjah pada hari tasyrik terakhir,
Pada 16 Juni bertepatan 9 Dzulhijjah dimulai setelah sholat subuh dan setiap selesai sholat, 17 Juni atau 10 Dzulhijjah setiap selesai sholat, 18 Juni atau 11 Dhulhijjah setiap selesai sholat, 19 Juni atau 12 Dzulhijjah setiap selesai sholat, dan 20 Juni atau 13 Dzulhijjah setiap selesai sholat sampai setelah sholat asar. Takbir ini lebih didahulukan dari dzikir bakda sholat,
Kedua, takbir mursal atau mutlak. Takbir yang tidak terikat atau tidak dibatasi waktunya bisa dibaca kapanpun tidak harus setelah sholat,
Waktu mulai terbenamnya matahari pada malam id sampai dengan berakhir sesaat sebelum imam memulai sholat id,
Pada 16 Juni bertepatan dengan 10 Dzulhijjah setelah terbenamnya matahari malam Idul Adha setelah sholat mghrib, dan 17 Juni atau 10 Dzulhijjah berakhir sebelum imam memulai sholat id. Takbir ini berlaku pada momen Idul Adha maupu Idul Fitri,
Al Imam Taqiyyuddin Al Hishni menjelaskan bahwa dianjurkan pria untuk bertakbir secara jahr atau lantang dan wanita tidak mengeraskan suara, kecuali ketika dirumahnya atau ketika tidak ada pria non mahram di dekatnya, maka ia boleh mengeraskan takbir,
Al Imam An Nawawi berkata, dilakukan baik orang yang mukim maupun musafir, baik di rumah masing masing, jalan jalan, masjid, maupun pasar,