Jika diniati untuk hal-hal yang berkaitan dengan manusia dan Tuhannya maka akan lebih baik.
Misalnya mendaki gunung diniati hafalan alquran sampai puncak agar tidak mengantuk, dsb.
Mendaki gunung juga bisa menjadi nilai ibadah seseorang jika diniati tafakkur akan ciptaan Allah yang Maha Indah.
Namun jika mendaki gunung hanya untuk iseng saja atau tidak ada target yang ingin dicapai maka tidak dinilai sebagai ibadah.
Pada intinya jika mendaki gunung diniatkan untuk hobi yang bersifat positif maka tidak apa-apa.***