Konon Dulu Manusia Bisa Melihat Jin Berlalu Lalang, Lantas Apakah Hubungannya Dengan Nabi Syits ? Begini Penjelasannya!

Photo Author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 18:33 WIB
Sebelum Nabi Syits bertugas, dahulu manusia bisa melihat jin (Foto: Genmuslim.id/ dok. Youtube Islam Populer)
Sebelum Nabi Syits bertugas, dahulu manusia bisa melihat jin (Foto: Genmuslim.id/ dok. Youtube Islam Populer)

GENMUSLIM.id- Sejauh pengetahuan kita, jin adalah makhluk gaib yang tidak kasat mata.

Mereka bisa melihat manusia, tapi tidak sebaliknya, namun ternyata dulu manusia bisa melihat jin.

Seandainya bukan karena Nabi Syits, manusia sampai sekarang bahkan masih bisa melihatnya.

Benarkah dulunya manusia bisa melihat jin? Mengapa hal ini dikaitkan dengan Nabi Syits?

Dikutip Genmuslim.id dari akun Youtube Islam Populer pada Rabu, 12 Juni 2024, bahwa manusia tidak memiliki kemampuan melihat jin dalam bentuk aslinya, seperti firman Allah yang berbunyi:

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”( QS Al A’raf: 27)

Baca Juga: Manusia Bisa Melihat Jin? Berdasarkan Hadist Rasulullah SAW, Ada Hewan Juga yang Punya Kemampuan Sama

Tapi dahulu saat jaman Nabi Adam manusia bisa melihat jin berlalu Lalang.

Nabi Syits merupakan anak Nabi Adam AS dan Siti Hawa, dari riwayat yang ada, Nabi Adam memiliki 40 anak, setiap melahirkan, beliau selalu memiliki anak yang kembar. 

Nabi Syits adalah anak Nabi Adam yang mempunyai wasilah untuk menjaga nur Muhammad SAW.

Selain itu, beliau juga mempunyai risalah yang memisahkan dunia manusia dan jin sehingga manusia tidak bisa melihat jin.

Nabi Syits memiliki beberapa kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan, dan kepatuhan dibanding anak-anak Nabi Adam yang lain.

Baca Juga: Lengkap! Begini Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk 7 Orang, Diri Sendiri Maupun Orang Lain

Saat Nabi Syits mendapatkan tugas dari Allah SWT untuk meneruskan wasilah kenabian, Nabi Adam mengingatkan Nabi Syits untuk menjaga kerahasiaan mandat tersebut agar tidak diketahui oleh saudaranya yang penuh dengki yaitu Qabil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Islam popular

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X