GENMUSLIM.id – Ada sebuah sejarah kelam terkait Palestina di masa lampau saat Pasukan Salib menyerang Yerusalem.
7 Juni 1099 adalah hari dimana barisan depan Pasukan Salib telah tiba di ibu kota Palestina, Al Quds atau Yerusalem.
Hal ini menjadi awal mula penaklukan Palestina setelah mereka berhasil menguasai sebagian besar wilayah Syam.
Dan hal yang lebih menyedihkan lagi adalah, kedatangan Pasukan Salib menuju Palestina terjadi ketika dunia islam sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Viral! Video Ibu di Palestina Berdoa “Ada Lagi Ya Allah? Nggak Apa-Apa, Sampai Engkau Ridho”
Dilansir Genmuslim.id dari Instagram @gen.saladin diketahui bahwa saat itu keadaan dunia Islam sedang terpecah belah.
Penuh fitnah, adu domba dan lebih mementingkan diri dan golongannya sendiri. Sehingga membuat musuh-musuh Islam mudah masuk ke dalamnya.
Momen ini pun dimanfaatkan oleh mereka untuk merampas hal yang paling berharga bagi ummat Islam yaitu masjid Al Aqsa dan Palestina.
Namun apakah yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Apa yang melatar belakangi kedatangan Pasukan Salib yang berasal dari Eropa, justru memilih Palestina?
Alasannya pertama dan mendasar adalah keadaan ekonomi Eropa yang saat itu sedang tidak baik-baik saja, kemiskinan merajalela.
Dr Ali Ash Shalabi mengatakan terkait motivasi besar Pasukan Salib datang ke Palestina adalah kebutuhan untuk makan dan bertahan hidup.
Baca Juga: Bahaya! Serpihan Rudal Buatan India Ditemukan di Gaza, Apa yang Membuat Negara Ini Benci Islam?
“Mau tidak mau mereka harus mencari tanah yang tersedia dengan makanan dan minuman. Tidak peduli dimana tanah itu berada, hal itu jauh lebih baik dari pada mati perlahan di Eropa karena kelaparan.”
Kekayaan alam Palestina dipahami betul oleh Paus Urbanus II, yang menginisiasi Pernag Salib. Atas arahan Paus Urbanus II, banyak orang pergi ke Palestina untuk menjajah tanah tersebut.
