Baca Juga: Nama Lain dari Nabi Yaqub As Ada Hubungannya dengan Larangan Menyebut Nama Israel, Apa Alasannya?
Iblis pun menjawab:
“Karena orang yang kikir bagiku cukuplah dengan kekikirannya, sedangkan orang yang durjana yang pemurah, aku akan mengkhawatirkan dia akan disenangi oleh Allah, karena kemurahannya itu”.
“Bahkan nantinya ia akan mendapatkan ridho dari-Nya”, jawab iblis.
Tak lama setelah itu, iblis pun langsung melanjutkan perkataannya kepada Nabi Yahya As.
“Kalau kamu bukan Nabi Yahya As, tentu tidak akan beritahukan rahasia ini”, sambungnya.
Kemudian setelah itu, iblis pun langusng pergi meninggalkan Nabi Yahya As.
Maa Syaa Allah, dari cerita kisah 25 Nabi dan Rasul di atas, sangat memberikan sebuah hikmah dan pelajaran kepada kita semua.
Dimana sebagai seorang muslim kita harus tetap menjaga keimanan kita dengan senantiasa melakukan amal kebaikan.
Dengan gemar memberi untuk menjadi hamba yang ditakuti oleh iblis dan disenangi oleh Allah Swt.
Sehingga kisah 25 Nabi dan Rasul, sudah seharusnya selalu diulik sejarah dan kisah para nabi.
Agar kita mampu menjadi seorang hamba yang selalu memperbaiki diri dengan cara menerapkan prilaku para Nabi di dalam kehidupan kita sehari-hari.***