Mengenal Sejarah: Inilah Sifat Licik Orang Yahudi Ketika dalam Perang Khandaq di Masa Rasulullah

Photo Author
- Jumat, 7 Juni 2024 | 08:06 WIB
Tragedi perang khandaq yang didapai sifat licik orang Yahudi kepada umat Islam. (Foto:GENMUSLIM.id/dok:YouTube/@Panglima Perang)
Tragedi perang khandaq yang didapai sifat licik orang Yahudi kepada umat Islam. (Foto:GENMUSLIM.id/dok:YouTube/@Panglima Perang)

GENMUSLIM.id Perang khandaq merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah umat Islam ketika melawan musuh.

Dimana dalam perang ini telah terjadi pertempuran besar antara umat Islam dengan kaum Yahudi dan Quraisy

Adapun dalam perang ini terjadi pada tahun kelima Hijriyah atau sama dengan 627 Masehi.

Perang khandaq memiliki nama lain yaitu dinamakan dengan perang ahzab. Dan nama tersebut menurut bahasa berarti parit.

Dimana umat Islam sedang mempertahankan pertahanan dari musuh yang terdapat beberapa golongan yang bersatu, seperti Bani Quraidzah, Banu Nadhir, Kaum Gathafan, dan kaum Quraisy.

Dan perang ini pun terjadi karena kaum Yahudi semakin geram ketika melihat umat Islam memiliki kedudukan yang lebih kuat dan strategis dalam konstalasi politik.

Baca Juga: Begini Strategi Salman Al Farisi yang Membuat Parit Untuk Memenangkan Perang Khandaq Tahun Kelima Hijriyah

Yang akhirnya berdampak pada kekesalan orang Yahudi kepada Rasulullah, sehinga mereka mengajak para kelompok besar untuk melakukan peperangan inim yaitu perang khandaq.

Seperti yang kita ketahui, bahwa salah satu karakter orang Yahudi adalah berkhianat.

Sehingga, hal ini pun terjadi dan terulang kembali apa yang dilakukan mereka kepada umat Islam.

Yaitu terdapat sifat licik orang Yahudi kepada orang-orang Islam khususnya.

Kerana sifat licik orang Yahudi itu mereka memiliki karakter penurut.

Yang dimana mereka sangat taat ketika lemah, menindas dan zalim ketika kuat, dan berkhianat ketika melihat celah untuk memecah belah.

Dan itulah yang dilakukan oleh Bani Quraidzah dalam perang ahzab atau khandaq.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @Muhammad.elvandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X