Kemudian, nabi Musa As pun langsung meminta kepada wanita tua itu untuk dihadirkan dan menghadap kepadanya.
Setelah itu, wanita tua itu pu bertemu dengan nabi Musa As, lalu dirinya seraya berkata kepada wanita tua itu:
“Tunjukanlah kepadaku, dimana dimakamkan keberadaan mayit nabi Yusuf As?”
Lalu wanita itu pun seketika mengajak nabi Musa untuk pergi ke sebuah sungai dan berkata:
“Kuraslah air di sungai nil ini”.
Maka, Bani Israil pun mengurasi air itu dan ketika airnya telah surut, ia pun berkata:
“Galilah disini dan keluarkanlah jenazah nabi Yusuf As”, ucap wanita tua.
Setelah menemukan jenazah nabi Yusuf As, maka diangkatlah peti tersebut dari tanah, dan seketika jalanan langsung berubah.
Yaitu terlihat terang seperti siang hari, lalu membawa mayit itu ke Palestina.
Melihat kisah nabi Yusuf As yang dimakamkan di tengah sungai nil, terdapat salah seorang ulama yang menjelaskan dalam kitab tafsirnya.
Bahwa saat nabi Yusuf As wafat, jenazahnya dimasukan pada sebuah peti yang terbuat dari batu marmer dan dimakamkan di tengah sungai nil.
Alasannya adalah karena ketika ia meninggal dunia, rakyat mesir saling berebut untuk membawa manusia yang mulia ini ke wilayah mereka masing-masing agar mendapatkan keberkahan.
Sehingga, alasan tersebutlah yang menyebabkan mengapa nabi Yusuf As dimakamkan di tengah sungai nil, demi untuk selamatkan permusuhan dan pertengkaran diantara mereka.***