GENMUSLIM.id – Setiap umat muslim pasti menginginkan dirinya sebagi seorang ahli ibadah yang Allah cintai.
Karena dengan mengikuti segala aturan dan perintah-Nya, harapannya kita bisa termasuk pada golongan ahli ibadah.
Karena ahli ibadah yang senantiasa Allah cintai dan ridhoi, akan membawa keberkahan untuk kehidupan seorang hamba.
Namun, seorang ahli ibadah pun tidak selamanya mulus dalam beramal.
Bahkan dalam sebuah riwayat dari hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa seorang ahli ibadah ada yang bangkrut ketika ditimbang di hari kiamat.
Sungguh menrgerikan sekali jika itu benar terjadi.
Sobat Genmuslim, ini dia penjelasan dari hadits Nabi Saw tentang seorang ahli ibadah yang menjadi bangkrut ketika di hari kiamat.
“Tahukah kalian, siapakah orang yang mengalami bangkrut berat diantara kalian?” Para sahabat menjawab pertanyaan Rasulullah, mereka adalah orang yang tidak memiliki suatu harta apapun”. (HR. Muslim, No. 2581)
Hadits di atas menjelaskan bahwa jawaban itulah yang dikatakan oleh para sahabat, ketika Rasulullah bertanya tentang orang yang bangkrut di hari akhir.
Namun ternyata bangkrut yang disebutkan di atas baru tergolong bangkrut biasa bukanlah bangkrut berat.
Lalu, seperti apa bangkrut yang berat itu?
Baca Juga: Saleha Diambang Maut! Sinopsis Sinetron Saleha Episode 18 Yang Akan Tayang Hari Ini, 27 Mei 2024
“Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala sholatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, pahala sedekah, amal dan sebagainya. Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduhberbuat jahat, orang yang hartanya pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah tumpahkan darahnya. Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diabilah dosa kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya kemudian dicampakkan orang itu ke dalam neraka”. (HR. Muslim, No. 2581)