Lalu Malaikat Izrail terkejut ketika mencabut nyawa salah seorang ulama. Malaikat Izrail melihat cahaya yang sangat terang benerang dari kamarnya.
Setiap kali Malaikat Izrail mendekati kamar ulama ini, cahaya itu semakin silau sehingga menyilaukan Malaikat Izrail seakan mengusirnya.
Akhirnya Malaikat Izrail mencabut nyawa ulama ini beserta dengan cahaya itu. Malaikat Izrail tidak tahu siapa ulama ini.
Allah kemudian memberi tahu Malaikat Izrail bahwa ulama ini adalah bayi dari wanita hamil yang kemudian melahirkan di gurun waktu Malaikat Izrail mencabut nyawanya dahulu.
Allah lah yang menjaga bayi itu dan tidak membiarkan bayi itu meninggal.
Itulah ekspresi malaikat maut ketika mencabut nyawa manusia. Ada yang membuatnya tertawa, menangis hingga terkejut.***