GENMUSLIM.id – Menangis adalah hal yang manusiawi.
Setiap orang pasti pernah menangis.
Jika seseorang menangis bukan berarti ia lemah, hal itu sebagai bentuk ekspresi jiwa atas apa yang tengah terjadi.
Nabi Muhammad sebagai manusia yang berharga, pernah mengalami tangisan meskipun Nabi dikenal dengan jiwa yang kuat, tegar, dan sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.
Baca Juga: Waspada! 6 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Dibiarkan, Ayo Cermati Cara mengatasinya!!
Nabi Muhammad sangat lembut hatinya dan mudah menangis jika melihat hal menyentuh hati nuraninya serta saat berdzikir kepada Allah Swt.
Dalam shalatnya, Nabi Muhammad sering menangis sesenggukan.
Kemenangan yang diniatkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah sungguh sangat bernilai mulia. Bermunajat dengan menangis menandakan bahwa dirinya sangat memahami apa yang dilantunkan kepada Sang Pencipta.
Dalam Alquran surat Al-Isra ayat 109, dijelaskan tentang betapa pentingnya menangis ketika sujud kepada Allah, sebagai berikut:
وَيَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ يَبْكُوْنَ وَيَزِيْدُهُمْ خُشُوْعًا
Artinya: “Mereka menyyungkurkan wajah seraya menangis dan ia (Al-Qur'an) menambah kekhusyukan mereka”
Rasulullah bersabda:
لا يَلِجُ النارَ رجُل بَكى من خشية الله حتى يَعود اللَّبنُ في الضَّرْع، ولا يَجتمع Panduan Pengguna
Artinya, “Tidak akan masuk ke dalam neraka seseorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah sehingga air susu kembali ke putingnya, dan tidak akan bersatu debu saat berjihad fisabilillah dengan asap neraka jahanam” (HR. Tirmidzi)