Segitiga bermuda sendiri merupakan daerah di bagian barat Samudra Atlantik yang terkenal dengan banyaknya kapal dan pesawat yang hilang disana.
Menurut penjelasan dari Ustadz Rahmat Baequni, hal tersebut terjadi karena segitiga bermuda merupakan singgasana iblis dari cahaya.
Di momen Dajjal bertemu dengan iblis, iblis mengatakan, “Hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu sejak aku diturunkan dari surga ke dunia, dimana aku bertemu dengan saudara kembarku.”
Allah SWT mengatakan bahwa mereka akan melakukan kerusakan dua kali di bumi.
Setelah kerusakan kedua, Allah SWT akan menghukum dengan hamba-hamba Allah SWT yang kuat dan soleh sehingga mereka akan hancur dan di saat itu Islam akan menang.
Kemudian saat membahas lokasi Dajjal, Ustadz Rahmat Baequni menceritakan seseorang yang bernama Tamim ad-Dari yaitu seorang pelaut dari Persia yang pernah terdampar di sebuah pulau.
Besar kemungkinan bahwa pulau tersebut adalah pulau Sokotra.
Di pulau tersebut, Tamim ad-Dari bertemu dengan binatang jassasah yang bisa berbicara.
Kemudian terjadi percakapan antara Tamim ad-Dari dan jassasah dengan membahas tentang kepindahan Rasulullah SAW ke Madinah, keringnya Sungai Tiberias, dan tidak berbuahnya kebun kurma di Baisan.
Setelah itu jassasah menyuruh Tamim ad-Dari untuk masuk, yang setelahnya ditemukan sebuah kastil.
Di dalamnya terdapat laki-laki besar yang memiliki muka rusak dengan tangan yang dikaitkan ke leher dan diikat, yang tidak lain adalah Dajjal.
Baca Juga: Keren! Operasi Militer Besar-Besaran, Turki Berhasil Lumpuhkan Jaringan Tetoris di Iran Utara
Terjadilah percakapan antara Tamim ad-Dari dengan lelaki tersebut yang membahas hal yang sama seperti saat bersama jassasah.
Tamim ad-Dari menanyakan alasan pertanyaan tersebut diajukan kepadanya, lalu lelaki tersebut menjawab, “Itu adalah isyarat aku akan segera terlepas dari ikatan ini.”