“Jangan berkata seperti itu wahai sahabat, andai saja seseorang itu bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri sehingga tidak sampai meminta-minta kepada orang lain, maka sesungguhnya dia sedang berjalan di jalan Allah. Namun jika seseorang bekerja untuk membanggakan diri dan hanya untuk mengumpulkan harta, maka pemuda tersebut sedang berada fisabili syaithan (di jalan setan).”
Dengan demikian, niat bekerja untuk mensejahterakan diri, keluarga, kelompok, bahkan negara bisa menjadi ibadah fisabilillah sama halnya dengan jihad.
Akan tetapi, jika seseorang bekerja hanya demi kesenangan duniawi dan mencari pujian atas pencapaiannya, maka hal itu bisa menjadi maksiat.
Oleh karena itu, jangan sampai kita serakah dalam bekerja yang hanya akan menguntungkan diri sendiri saja, tapi ingatlah untuk bekerja dengan niat karena Allah dan ridha Nya.
Agar pekerjaan dan nafkah yang kita hasilkan akan menjadi berkah karena semua yang kita lakukan akan dipertanggung jawabkan kelak.***