GENMUSLIM.Id - Ning Umi Laila merupakan Ustadzah yang sedang digandrungi oleh masyarakat dan kalangan muda karena ceramahnya yang disenangi.
Namun, hal demikian tak sedikit para Ustadz menilai perlu ada kewaspadaan dalam berdakwah agar terhindar dari hal yang tidak di inginkan,
Sebagaimana dijelaskan, sebenarnya kaum muslimah atau wanita itu kodratnya di rumah dan tidak dibebankan dengan dakwah ke publik, tidak pernah ada istri Nabi Muhammad SAW, yang diutus berdakwah ke suatu kota untuk menyampaikan dakwah.
Karena ketika wanita itu keluar dari rumah, setan akan menghiasi wanita supaya terlihat menarik, Rasulullah SAW bersabda,
“Wanita itu Aurat jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allah (ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya.” (HR. At Thabrani)
Dikhawatirkan lagi, meskipun dalam rangka amar makruf nahi munkar, seorang wanita yag beraktivitas di depan publik bisa mengalami pelecehan, sebagaimana yang dialami Ning Umi Laila.
Ketika hendak menyampaikan ceramah, Ning Umi Laila pernah digoda dan di suit-suitin oleh jamaah laki-laki.
Saat wanita sholehah diperlakukan demikian oleh laki-laki, maka dia tidak akan merasa nyaman dan senang,
Berbeda jika wanita yang tidak punya rasa malu, dia akan senang dan bangga karena banyak yang mengagumi kecantikan dia, dan ini musibah kaum muslimin.
Maka berikut ini penjelasan Ustadz Firanda Andirja, tentang hukum wanita berdakwah di depan jamaah laki-laki.
“Para sahabat kalau mereka tidak tahu tentang hadits, mereka datang dan bukan Aisyah juga yang membuka pengajian namun Aisyah yang di datangi,” jelasnya.
Lebih lanjut Ustadz Firanda Andirja mengatakan, adapun zaman sekarang banyak laki-laki tahu, ngapain kita belajar kepada wanita yang ilmu itu ada di kalangan para lelaki.